JAKARTA-- Kontribusi perempuan di pemerintahan atau eksekutif masih sangat kecil. Hal itu terungkap dari data yang disampaikan Ani Soetjipto dalam Seminar yang bertajuk "Women, Leadership and development in Muslim Communities of southeast Asia: Strategies, Opportunities and Challenges" di Jakarta, Rabu (12/8).

Ani mencontohkan, dalam tubuh pemerintahan tahun 2004 hingga 2009, jumlah menteri perempuan hanya tiga dari 36 menteri atau hanya 8,3 persen. Sementara, gubernur hanya satu dari 33 gubernur yang ada atau 3 persen.

Sedangkan yang menjadi kepala daerah tingkat dua, hanya delapan dari 440 kepala daerah di seluruh Indonesia, atau 1,8 persen. Kemudian, wakil kepala daerah tingkat dua, hanya 18 orang dari 440 wakil kepala daerah yang ada.

Dikatakan Ani, untuk memperkokoh peranserta atau kontribusi perempuan di berbagai bidang, termasuk di pemerintahan, ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan. Antara lain yaitu memperkuat peranan perempuan melalui berbagai kebijakan peraturan perundangan, memperkuat komitmen politik pada kepemimpinan di level atas. (osa/rin)


3 Komentar

  1. Nggak apa-apa Mbak...bila belum ada kesempetan di jalur formal... Perempuan bisa berkontribusi di jalur lain (non formal) untuk berkarya dan memberikan manfaat untuk negeri ini

    BalasHapus
  2. walaupun kontribusi perempuan di pemerintahan minim, tetapi peran perempun sangatlah penting.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB. SELAMAT DATANG DI BLOG ARINI ENHA (NH)